Pengertian Ideologi.
Ideologi merupakan aset penting dari sebuah negara. Kenapa tidak, karena dengan adanya sebuah ideologi berarti bangsa tersebut meiliki arah dan tujuan yang harus dicapai. Di sini ideologi berarti sebagai dasar bagi suatu bangsa dalam membangun sebuah negara. Sebelum membahas lebih luas lagi kita harus ketahui terlebih dahulu apa pengertian dari ideology itu sendiri. Apa sih ideology itu??
Istilah ideologi sendiri berasal dari kata ’idea’ yang berarti ’gagasan, konsep, pengertian dasarm cita-cita’ dan ’logos’ yang berarti ’ilmu’. Kata ’idea’ berasal dari bahasa Yunani ’eidos’ yang artinya ’bentuk’. Disamping itu da kata ’idein’ yang artinya ’melihat’ maka secara harfiah, ideologi berarti ilmu pengetahuan tentang ide-ide (the science of ideas), atau anjuran tentang pengertian-pengertian dasar. Dalam pengertian sehari-hari, ’idea’ disamakan artinya dengan ’cita-cita’. Cita-cita yang dimaksud adalah cita-cita yang bersifat tetap, yang harus dicapai sehingga cita-cita yang bersifat tetap itu sekaligus merupakan dasar, pandangan atau faham. Memang pada hakekatnya antara asas dan cita-cita itu sebenarnya dapat merupakan satu-kesatuan.
Dengan demikian ideologi mencakup pengertian tentang ide-ide, pengertian-pengertian dasar, gagasan-gagasan dan cita-cita. Pengertian ideologi secara umum dapat dikatakan sebagai kumpulan gagasan-gagasan, ide-ide, keyakinan-keyakinan, kepercayaan-kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis yang menyangkut dan mengatur tingkah laku sekelompok manusia tertentu dalam berbagai bidang kehidupan. Dalam arti luas, ideology adalah pedoman normative yang dipakai oleh seluruh kelompok sebagai dasar cita-cita, nila dasar dan keyakinan yang dijunjung tinggi.
Berdasarkan berbagai macam pengertian dan asal kata diatas, maka dapat disimpulkan pengertian ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan yang tersusun secara sistematis.
Di lihat dari jenisnya, Ideologi suatu Negara terbagi menjadi dua hak/tipe , yaitu :
a. Ideologi terbuka, dan
b. Ideologi tertutup.
a. Ideologi terbuka, dan
b. Ideologi tertutup.
a. Ideologi Terbuka.
Ideologi terbuka, ideologi ini menganut komitmen terhadap kebebasan, toleransi dan pengakuan terhadap kemajemukan dalam masyarakat. Jadi ideologi ini selalu mengikutikemajuan zaman dan dapat menerima ideologi-ideologi lainnya, sehingga ideologi ini dapat berdampingan dengan ideologi-ideologi lain ditengah masyarakat. Ideologi terbuka hanya berisi orientasi dasar , sedangkan penerjemahannya ke dalam tujuan – tujuan dan norma – norma social politik selalu dapat dipertanyakan dan disesuaikan dengan nilai dan prinsip moral yang berkembang dikehidupan masa kini.Ideologi terbuka hanya berada dalam sistem pemerintahan yang demokratis. Operasional cita-cita yang akan dicapai tidak dapat ditentukan secara apriori, melainkan harus disepakati secara demokratis.
Ciri – ciri Ideologi terbuka adalah sebagai berikut :
1. Operasional cita –cita yang akan dicapai tidak dapat ditentukan secara apriori , melainkan harus disepakati secara demokratis.
2. Ideologi terbuka bersifat inklusif , tidak totaliter , dan tidak dapat dipakai melegitimasi kekuasaan sekelompok orang.
3. Ideologi terbuka hanya dapat ada dalam system yang demokratis.
4. Nilai dan cita – citanya berasal dari moral budaya masyarakat itu sendiri.
b. Ideologi Tertutup.
Ideologi Tertutup adalah ajaran atau pandangan dunia atau filsafat yang menentukan tujuan – tujuan dan norma – norma politik dan sosial yang ditetapkan sebagai kebenaran yang tidak boleh dipersoalkan lagi , melainkan harus diterima sebagai sesuatu yang sudah jadi harus dipatuhi.
Ideologi ini mengacu pada ideologi yang memonopolikan kekuasaan, tidak mentolerir keyakinan-keyakinan yang bertentangan dengan ideologi tersebut. Salah satu ciri-ciri ideologi tertutup adalah tidak bisa dirubah dan tidak dapat mengikuti perkembangan zaman yang terus berkembang dari waktu ke waktu.
Adapun ciri – ciri dari Ideologi tertutup yang lainnya adalah sebagai berikut ;
1. Kebenaran suatu ideologi tertutup tidak boleh dipermasalahkan berdasarkan nilai – nilai atau prinsip – prinsip moral yang lain.
2. Isinya dogmatis dan apriori sehingga tidak dapat diubah atau dimodifikasi berdasarkan pengalaman sosial.
3. Ideologi tertutup tidak mengakui hak masing – masing orang untuk memiliki keyakinan dan pertimbangannya sendiri.
4. Ideologi tertutup menuntut ketaatan tanpa keengganan.
5. Tidak bersumber dari masyarakat , melainkan dari pikiran elit yang harus dipropagandakan kepada masyarakat.
6. Bersifat otoriter dan dijalankan dengan cara yang totaliter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar