Manusia
dan keindahan.
Menurut ilmu filsafat seni manusia
adalah makhluk pemuja keindahan. lewat panca indera manusia dapat menikmati keindahan dan setiap saat tak dapat berpisah dengannya, serta berupaya untuk dapat menikmatinya dalam waktu yang lama. “Sesungguhnya pada
kejadian semua langit dan bumi dan perubahan malam dan siang d an kapal yang
berlayar di lautan membawa barang yang bermanfaat bagi manusia, dan apa yang
diturunkan Allah dari langit dari ada air, maka dihidupkanNya dengan (air) itu
bumi, sesudah matinya , seraya disebarkanNya padanya dari tiap-tiap jenis
binatang, dan peredaran angin, dan awan yang diperintah di antara langit dan
bumi; adalah semuanya itu tanda-tanda bagi kaum yang berakal”. Ayat
tersebut menerangkan tentang adanya hubungan manusia dengan keindahan yang ada
di muka bumi ini.
I.
Pengertian
/ hakekat dari keindahan.
Sebelum kita berbicara
tentang hubungan manusia dengan keindahan, sebaiknya kita mengetahui terlebih
dahulu apa yang di maksud dengan keindahan. Keindahan, sering diutarakan kepada situasi
tertentu, artik kata keindahan yaitu berasal dari kata indah, artinya bagus,
permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Keidahan identik dengan kebenaran. Keindahan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan.
Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang
selalu bertambah. Yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah.
Keindahan juga bersifat universal,
artinya tidak terikat oleh selera perseorangan, waktu dan tempat, kedaerahan,
selera mode, kedaerahan atau lokal. Sebenarnya sulit bagi kita untuk menyatakan
apakah keindahan itu. Keindahan itu suatu konsep abstrak yang tidak dapat
dinikmati karena tidak jelas. Keindahan itu baru jelas jika telah dihubungkan
dengan sesuatu yang berwujud atau suatu karya. Menurut cakupannya orang harus
membedakan keindahan sebagai suatu kualita abstrak dan sebagai sebuah benda
tertentu yang indah. Untuk pembedaan itu dalam bahasa Inggris sering
dipergunakan istilah “beauty” (keindahan) dan “the beautiful” (benda atau hal
indah).
Dalam pembatasan filsafat, kedua pengertian ini
kadang-kaang dicampuradukkan saja. Disamping itu terdapat pula perbedaan
menurut luasnya pengertian. Menurut luasnya makna, keindahan di bagi menjadi 3
pengertian, yakni;
- keindahan dalam arti luas.
Keindahan
alam arti luas merupakan pengertian semula dari bangsa Yunani dulu yang
didalamnya tercakup pula kebaikan. Para ahli mendefenisikan makna dari
keindahan itu sendiri. Plato misalnya menyebut tentang watak yang indah dan
hukum yang indah, sedang Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang
selain baik juga menyenangkan. Orang Yunani dulu berbicara juga tentang buah
pikiran yang indah dan adap kebiasaan yang indah. Tapi bangsa Yunani juga
mengenal keindahan dalam arti estetis yang disebutnya “symetria” untuk keindahan
berdasarkan penglihatan dan harmonia untuk keindahan berdasarkan pendengaran.
2. keindahan dalam arti
estetis murni.
Dalam rangka teori umum tentang nilai The Liang
gie menjelaskan bahwa pengertian keindahan dianggap sebagai salah satu jenis
nilai sepertihalnya nilai moral, nilai ekonomik, nilai pendidikan dan sebagainya.
Nilai yang berhubungan dengan segaa sesuatu yang tercakup dalam pengertian
keindahan disebut nilai estetik. Nilai adalah suatu relaitas psikologis yang
harus dibedakan secara tegas dari kegunaan, karena terdapat dalam jiwa manusia
dan bukan pada bendanya itu sendiri. Nilai itu oleh orang dipercaya terdapa
pada sesuatu benda sampai terbukti ketakbenarannya.
3. Keindahan dalam
arti terbatas.
Yaitu keindahan yang menyangkut benda-benda yang dapat diserap dengan penglihatan yakni
berupa keindahan bentuk dan warna. Cinta sangat kuat sekali dalam membangkitkan daya kreativitas para seniman
unutk menciptakan keindahan contohnya bagi para seniman, untuk menciptakan keindahan bagi para seniman kreativitas itu hipotesisnya
abstrak. Seperti yang dikemukakan oleh para ahli sebelumnya tentang keindahan
yang memiliki beberapa makna seperti keindahan adalah konsep yang baru yang dapat berkomunikasi setelah mempunyai bentuk dan warna.
Apa sebab manusia menciptakan keindahan ?
- Tata nilai yang telah usang,
- Kemerosotan zaman,
- Penderitaan Manusia,
- Keagungan Tuhan.
II.
Macam-macam keindahan.
Berbagai
macam-macam keindahan diantaranya; keindahan alam yaitu keindahan
yang menakjubkan pada alam, keindahan alam akan terwujud jika manusia menjaga
dan melestarikan lingkungan serta alam sekitar. Keindahan seni
yaitu hasil ciptaan manusia untuk menciptakan suatu yang indah contohnya
seperti patung, lukisan dan karya seni lainnya. Sedangkan keindahan moral
adalah keindahan yang tercipta pada diri manusia dalam bertingkah laku dan
sebagai bangsa indonesia yang baik harus mempunyai moral yang baik pula agar
dapat memeberikan contoh kepada generasi berikutnya.