pada kesempatan ini saya akan menjelaskan tentang penduduk masyarakat dan kebudayaan di indonesia.
Penduduk, Masyarakat, dan Kebudayaan adalah 3 hal aspek kehidupan  yang saling berkaitan. Penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati  wilayah geografi dan ruang  tertentu, sedangkan masyarakat menurut R. Linton adalah setiap kelompok  manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerjasama, sehingga mereka  ini dapat mengorganisasikan dirinya berpikir tentang dirinya dalam  kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu. 
Ini berarti masyarakat akan  terbentuk bila ada penduduknya sehingga tidak mungkin akan ada  masyarakat tanpa penduduk, masyarakat terbentuk karena adanya penduduk.  Sedangkan budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi  (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi  dan akal manusia.Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat.  Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa  segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan  yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu  adalah Cultural-Determinism. 
Herskovits memandang kebudayaan  sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang  lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic. Menurut  Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai  sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan  struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala  pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu  masyarakat.
Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan  keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan,  kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan  kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota  masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari  berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai  kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan  meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia,  sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.  Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh  manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda  yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan  hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya  ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan  bermasyarakat.
Piramida penduduk
Distribusi usia dan jenis kelamin penduduk dalam negara atau wilayah tertentu dapat digambarkan dengan suatu piramida penduduk. Grafik ini berbentuk segitiga, dimana jumlah penduduk pada sumbu X, sedang kelompok usia (cohort) pada sumbu Y. Penduduk lak-laki ditunjukkan pada bagian kiri sumbu vertikal, sedang penduduk perempuan di bagian kanan.
Piramida  penduduk menggambarkan perkembangan penduduk dalam kurun waktu  tertentu. Negara atau daerah dengan angka kematian bayi yang rendah dan  memiliki usia harapan hidup tinggi, bentuk piramida penduduknya hampir  menyerupai kotak, karena mayoritas penduduknya hidup hingga usia tua.  Sebaliknya yang memiliki angka kematian bayi tinggi dan usia harapan  hidup rendah, piramida penduduknya berbentuk menyerupai genta (lebar di  tengah), yang menggambarkan tingginya angka kematian bayi dan tingginya  risiko kematian.
Pengendalian jumlah penduduk
  Piramida penduduk yang menunjukkan tingkat mortalitas stabil dalam setiap kelompok usia
Pengendalian penduduk adalah kegiatan membatasi pertumbuhan penduduk, umumnya dengan mengurangi jumlah kelahiran. Dokumen dari Yunani Kuno  telah membuktikan adanya upaya pengendalian jumlah penduduk sejak zaman  dahulu kala. Salah satu contoh pengendalian penduduk yang dipaksakan  terjadi di Republik Rakyat Cina  yang terkenal dengan kebijakannya ‘satu anak cukup’; kebijakan ini  diduga banyak menyebabkan terjadinya aksi pembunuhan bayi, pengguguran  kandungan yang dipaksakan, serta sterilisasi wajib.
Indonesia juga menerapkan pengendalian penduduk, yang dikenal dengan program Keluarga Berencana  (KB), meski program ini cenderung bersifat persuasif ketimbang  dipaksakan. Program ini dinilai berhasil menekan tingkat pertumbuhan  penduduk Indonesia.
Sumber :
wikipedia budaya, masyarakat, penduduk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar