Pada
kesempatan kali ini saya akan melaksanakan tugas yang diberikan kepada saya
yaitu sebagai tugas penunjang Softkill. JIKA AKU
MENJADI ! itu adalah sebuah judul penulisan saya kali ini.
Menggapai suatu cita-cita
itu tidaklah semudah membalikkan telapak tangan apalagi saat kita ingin sekali
menggapainya maka,banyak masalah dan rintangan yang datang menghadang tanpa
kita mengetahui kapan akhirnya. seperti orang-orang lainnya aku juga
mempunyai suatu cita-cita namun untuk menggapai cita-cita itu harus
membutuhkan pengorbanan yang besar. Jika aku menjadi(?)
WIRAUSAHAWAN !
Mengapa wirausaha? Karena
peluang, bekerja kantoran sambil memiliki usaha adalah impian. Walaupun menjadi
seorang pekerja kantoran dan ingin memiliki pekerjaaan sampingan sebagai
wirausahawan tidaklah mudah, sebagai calon sarjana muda sikap optimisme dan
kerja keraslah yang diperlukan untuk mencapainya. Keyakinan dan optimisme akan
kesuksesan itu lah yang harus dijadikan sebuah prinsip hidup yang kuat. Karena
sebagai manusia haruslah memiliki prinsip hidup untuk menempuh jalan yang
tepat. Bicara tentang wirausaha, apa sih arti dan definisi dari wirausaha
itu sendiri?
“Entrepreneurship atau Wirausaha adalah
Wirausaha adalah mereka yang melakukan upaya-upaya kreatif dan inovatif dengan
jalan mengembangkan ide dan meramu sumber daya untuk menemukan peluang dan
perbaikan hidup. (Prawirokusumo).”
Kewirausahaan memiliki arti yang
berbeda-beda antar para ahli atau sumber acuan karena berbeda-beda titik berat
dan penekanannya.
#Richard Cantillon (1775), misalnya,
mendefinisikan kewirausahaan sebagai bekerja sendiri (self-employment).
# Raymon H.W
Wirausaha adalah orang yang mampu
menciptakan dan merancang suatu gagasan menjadi realita.
Menurut Suryana (2006), pada hakekat ada 6
(enam) hal penting kewirausahaan sebagai berikut yaitu :
1. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang
diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak,
tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis (Sanusi, 1994).
2. Kewirausahaan adalah suatu kemampuan
untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and
different) (Drucker, 1959).
3. Kewirausahaan adalah suatu proses
penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan
peluang untuk memperbaiki kehidupan (Zimmerer, 1996).
4. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang
diperlukan untuk memulai suatu usaha (start-up phase) dan perkembangan usaha
(venture growth) (Prawiro, 1997).
5. Kewirausahaan adalah suatu proses dalam
mengerjakan sesuatu yang baru (creative), dan sesuatu yang berbeda (inovative)
yang bermanfaat memberi nilai lebih.
6. Kewirausahaan adalah usaha menciptakan
nilai tambah dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber melaui cara-cara baru
dan berbeda untuk memenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut dapat
diciptakan dengan cara mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan
baru, menemukan cara baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang baru yang
lebih efisien, memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan menemukan cara
baru untuk memberikan kepuasan kepada konsumen.
Pilihan
menjadi seorang wirausahawan atau wiraswasta adalah sebuah profesi atau
cita-cita yang sangat menarik. Mengapa menarik? karena
berwirausaha memiliki kebebasan dalam mencari penghasilan dengan tanpa tuntutan
pekerjaan bahkan batas dari perusahaan. Bila lebih dirinci kembali, umumnya
alasan seseorang tertarik menjadi seorang wirausaha adalah karena tertarik
dengan manfaat yang bisa didapatkan apabila menjadi wirausaha. Seperti yang
telah dikatakan Sarosa (2006), manfaat berwirausaha adalah sebagai berikut :
1. Potensi Penghasilan Tak
Terbatas.
Penghasilan yang didapat dapat sangat
besar bahkan tidak terbatas tergantung dari kinerja dan pengelolaan usaha yang
dilakukan.
2. Memaksimalkan Kemampuan.
Ide-ide kreatif ataupun kemampuan yang
lain seperti menjual, bernegosiasi, dan lain sebagainya dapat dengan maksimal
dilakukan.
3. Bebas Mengatur Ritme
Kerja.
Wirausahawan dapat mengatur sendiri waktu
kerja, bahkan bila usaha tersebut mengambil tempat di rumah.
4. Sikap Mental yang
Mandiri.
Sikap mental yang kuat dan mandiri sering
sekali sangat dibutuhkan pada saat usaha sedang menghadapi masalah yang berat,
sehingga wirausahawan dituntut untuk dapat mengambil tindakan secara cepat dan
tepat.
5. Kepuasan dan
Keberhasilan.
Keberhasilan menghasilkan sesuatu dengan
usaha sendiri akan menimbulkan perasaan puas sehingga menimbulkan motivasi
tersendiri bagi pengusaha untuk terus menerus menjadi yang terbaik.
Apabila melihat sosok
atau tokoh-tokoh para pengusaha sukses ternama atau menyimak kisah-kisah sukses
mereka, umumnya orang-orang yang tertarik dengan berwirausaha termasuk penulis,
khususnya mereka yang masih sangat baru berminat masuk ke dunia wirausaha akan
tergiur atau terkagum-kagum dengan apa yang telah mereka dapatkan dari hasil
berwirausaha.
Namun pada kenyataannya
hasil yang didapatkan tersebut, bukanlah sesuatu yang didapatkan secara
“Instan” dan mudah, melainkan membutuhkan pengorbanan dan kerja keras.
Berikut ini adalah
beberapa hal yang umumnya dirasakan para wirausaha ketika bekerja keras demi
mencapai keberhasilan dalam berwirausaha :
1. Pengorbanan Personal.
Pada awalnya wirausaha harus bekerja
dengan memerlukan waktu yang lama dan sibuk. Sedikit sekali waktu untuk
kepentingan keluarga, rekreasi. Hampir semua waktu dihabiskan untuk kegiatan
bisnis. Mendedikasikan penuh waktunya di usahanya agar usahanya segera ke
tahap tumbuh kemudian ingin segera normal. Pada saat itu orang di tuntut untuk
membangun sebuah sistem, bangunlah sistem usaha yang sesuai dengan bisnis yang
dijalankan dan biarkan sistemnya bekerja. Di saat sistem telah bekerja dengan
baik di situlah seorang wirausaha bisa menikmati waktu bebas yang lebih banyak
.
2. Beban tanggung jawab
yang besar.
Wirausaha harus mengelola semua fungsi
bisnis, baik pemasaran, keuangan, personil maupun pengadaan dan pelatihan.
Sangat lumrah apabila dikatakan demikian, bagaimana tidak seorang pengusaha di
tuntut untuk bisa mengatur semua yang berkaitan dengan bisnisnya, sukses atau
jatuhnya sangat bergantung pada pemilik usaha. Kepiawaian business owner
menjadikan kunci utama suksesnya usaha yang di jalani. Jangan takut dengan
resiko ini, karena hal tersebuat bisa dipelajari sembari proses bisnis
berjalan. Hadapi tantangan bisnis yang ada di depan, taklukanlah maka
kesuksesan besar akan menunggu anda di depan mata.
3. Beban pikiran yang
berat.
Wajar apabila resiko dan permasalan yang
muncul dalam bisnis yang di jalani menjadikan timbulnya beban pikiran yang
sangat berat, karena awalnya permasalahan harus diselesaikan sendiri menurut
pemikirannya. Dalam hal ini apabila seorang pengusaha merasa tidak mampu
menyelesaikan masalahnya maka yang dilakukan adalah harus bisa
mengkonsultasikan masalah bisnisnya pada rekan bisnis yang lebih senior atau
jasa konsultan bisnis. Agar problem yang di hadapi segera teratasi.
4. Pada saat awal memulai
bisnis harus berhemat.
Hal ini sangat penting karena mengingat
bisnisnya baru start-up atau baru mulai, sehingga diperlukan sikap hemat untuk
menjaga kelangsungan bisnisnya. Menjadi wirausahawan harus cermat mengatur
keuangan bisnis anda, jangan terlalu banyak menambah asset konsumtif, akan
semakin baik apabila asset produktif yang di perbanyak, sehingga hal tersebut
membantu sumber penghasilan bagi usaha anda.
5. Kecilnya Margin
keuntungan dan kemungkinan gagal.
Karena wirausaha menggunakan keuangan yang
kecil dan keuangan milik sendiri, maka profit margin yang diperoleh akan
relatif kecil dan kemungkinan gagal juga ada. Memang pada awal mula
memulai atau merintis bisnis akan dirasakan suatu ketidakpastian hasil yang
diperoleh. Namun semua nya bisa diatasi, seorang wirausaha harus bisa
menganalisa usaha yang sudah berjalan seperti apa, kemudian akan didapat
faktor-faktor yang perlu diperbaiaki. Maka perbaikilah sistem tersebut seiring dengan berjalanya waktu ikutilah
prosesnya, dari situ banyak hal yang dapat dipelajari sehingga bisa digunakan
untuk meminimalisir resiko usaha yang dijalani kemudian mengubahnya menjadi
keuntungan yang harus bisa dicapai.
Untuk menjadi
seorang wirausaha yang berhasil, seorang wirausaha harus memiliki karateristik
“Seorang Wirausaha”. Meredith, et al. (1995) menggambarkan profil atau karakteristik
seorang wirausaha dibawah ini :
Ciri-ciri seorang wirausaha adalah:
· Percaya
diri
· Berorientasikan
tugas dan hasil
· Berani
mengambil risiko
· Kepemimpinan
· Keorisinilan
· Berorientasi
ke masa depan
· Jujur
dan tekun
Sifat-sifat seorang wirausaha adalah:
· Memiliki
sifat keyakinan, kemandirian, individualitas, optimisme.
·
Selalu berusaha untuk berprestasi, berorientasi pada
laba, memiliki ketekunan dan ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka bekerja
keras, energik dan memiliki inisiatif.
· Memiliki
kemampuan mengambil risiko dan suka pada tantangan.
· Bertingkah
laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan suka terhadap saran
dan kritik yang membangun.
· Memiliki
inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan memiliki jaringan
bisnis yang luas.
· Memiliki
persepsi dan cara pandang yang berorientasi pada masa depan.
· Memiliki
keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja keras.
Dan untuk menjadi seorang wirausaha yang baik dan berhasil, tidaklah terlepas dalam menjaga etika dalam berwirausaha. Etika tersebut harus dipegang teguh oleh seorang wirausaha
dalam menjalankan usahanya. Seorang wirausaha tidak boleh menghalalkan
berbagai cara untuk mengembangkan dan memajukan usahanya. Dan seharusnya ia
mematuhi norma-norma yang berlaku di dalam masyarakat. Oleh karena itu, dikenal
adanya etika dalam berwirausaha yang terdiri dari :
1. Kejujuran.
Seorang pengusaha harus selalu bersikap jujur, baik itu dalam ucapan maupun
tindakannya sehingga konsumen dan mitra kerja dapat memercayainya.
2. Bertanggung jawab.
Seorang pengusaha harus bertanggung jawab terhadap segala kewajibannya.
Tanggung jawab seorang pengusaha tidak hanya terbatas pada usahanya, tetapi
juga kepada para pendukungnya yaitu karyawan, masyarakat, dan pemerintah.
3. Menepati janji.
Seorang pengusaha dituntut untuk mampu memenuhi segala yang dijanjikannya
kepada pihak lain karena hal inilah yang menjadi dasar kepercayaan orang lain
kepadanya.
4. Disiplin.
Seorang pengusaha diharuskan untuk selalu berdisiplin di dalam berbagai
kegiatan yang berkaitan dengan bidang usahanya karena hal ini akan memberi
suatu nilai lebih di mata konsumen dan mitra kerjanya.
5. Taat hukum.
Pengusaha harus selalu patuh terhadap peraturan yang berlaku, baik yang
berkenaan dengan masyarakat maupun dengan pemerintah. Karena apabila ia
melanggar hukum akibatnya adalah berkurangnya rasa hormat dan kepercayaan
konsumen dan mitra kerja terhadapnya.
6. Suka membantu.
Secara moral pengusaha harus sanggup membantu pihak yang memerlukan
bantuan. Hal ini akan menimbulkan suatu rasa simpatik atau segan di lingkungan
masyarakat sekitar.
7. Berkomitmen dan
menghormati pihak lain.
Pengusaha harus berkomitmen atau berpegang teguh pada segala yang
dijalankannya serta menghargai komitmen pihak lain. Hal ini akan membuat pihak
lain menghargainya juga.
8. Mengejar prestasi.
Pengusaha yang sukses harus berusaha mengejar prestasi setinggi mungkin.
Dengan demikian, akan terus lahir inovasi-inovasi dan ide-ide kreatif yang
dapat digunakan dalam mengembangkan dan memajukan bidang usahanya.
Sekian penulisan mengenai JIKA AKU MENJADI ! Diharapkan berbagai kritik dan
saran yang membangun mengenai seluruh isi blog saya ini. Terima kasih :D